Andi Harun Prihatin Atas Penangkapan Bupati PPU
KABARBORNEO.ID-SAMARINDA Orang nomor satu di Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan keprihatiannya atas operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjerat Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud (AGM). Hal ini disampaikannya usai memberikan amanat apel pagi di Halaman Parkir Balai Kota Samarinda, Jumat (14/1/2022) pagi.
Penangkapan Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas’ud menambah daftar pejabat daerah yang tersangkut kasus suap dan gratifikasi.
Hal ini banyak mendapat respon dari berbagai pihak termasuk Wali Kota Samarinda.
Sesama pimpinan daerah, Andi Harun tetap memberi dukungan moril terhadap koleganya itu.
Ia berharap Bupati yang akrab disapa AGM itu dapat melewati ujian ini dengan kuat dan ikhlas.
“Saya turut prihatin. Sesama kolega sebagai kepala daerah kita doakan mudah-mudahan beliau bisa kuat menjalani proses hukum beberapa waktu ke depan,” sampainya.
Andi Harun juga mendoakan pihak keluarga bisa kuat mendampingi Bupati yang sedang dalam tahap pemeriksaan atas dugaan kasus suap dan gratifikasi yang disangkakan.
“Kenapa saya katakan diduga karena belum melalui proses peradilan. Hanya peradilan di masing-masing tingkatan yang memiliki otoritas untuk memberikan vonis terakhir apakah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana atau tidak,” sambungnya.
Diketahui, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud (AGM), terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Rabu malam 12 Januari 2022 kemarin.
AGM ditangkap dalam operasi senyap bersama beberapa rekannya saat keluar dari salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. (Tim Redaksi KabarBorneo.ID)