Pemerintah Kota Samarinda Inginkan Pasokan Cabai dari Petani Lokal
KABARBORNEO.ID, SAMARINDA- Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi Wongso melakukan panen cabai milik Kelompok Tani Karya Mandiri, Jl. Mangku Jenang Dalam RT. 21 Kelurahan Simpang Pasir Palaran pada senin pagi (22/3/2021).
Rusmadi menilai komoditas cabai adalah kategori komoditas strategis menjelang ramadhan dan idul fithri hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah Kota Samarinda.
“Karena lombok ini sekarang harganya mencuat naik apalagi cabe rawit sampai 120 ribu kalau lombok merah, keriting masih 50 sampai 60 ribu,” kata Rusmadi.
Selama ini cabai masih sering didatangkan dari luar daerah, Rusmadi berharap nantinya komoditas cabai bisa di suply oleh petani-petani lokal samarinda.
“Kita pastikan lombok ini di suply oleh lokal dan itu yang kita targetkan,” kata Rusmadi.
Rusmadi juga mengatakan setiap rumah tangga diharapkan memiliki tanaman cabai di pekarangan rumah warga.
“Kalau lombok sehari-hari bisa di suply oleh pekarangan sendiri paling tidak bisa mengurangi sehingga lombok dipasar itu yah untuk kebutuhan rumah makan dan kebutuhan-kebutuhan skala besar,” kata Rusmadi.
Saat ditemui Ketua Kelompok Tani Karya Mandiri Pak Sani yang didampingi oleh Anto anggota Kelompok Tani Karya Mandiri mengatakan untuk Pemanenan cabai dilakukan satu kali dalam empat hari.
Lanjutnya saat ini Kelompok Tani Karya Mandiri mempunyai lahan hortik 15 hektar dan luas sawah ada 7 hektar.
Saat ini Kelompok Tani Karya Mandiri ini menghasilkan sekitar 5 ton cabai sekali panen.
“Kalau kelompok, sekitar 5 ton sekali petik, pasaranya di samarinda palaran, pasar impres ada juga di pasar segiri,” kata Anto.
Anto juga mengatakan saat ini harga komoditas cabai mengalami kenaikan.
“Alhamdulillah kalau harga begini nih, ada untungnya kalau harga ditingkat petani seharga 85 ribu per kilo sebelumnya 70 kadang 50 ribu per kilo,” pungkas Anto. (KabarBorneo.id/Rasyid).