Minta Gaji Tak Dibayarkan, Yenny Wahid Sebut Kondisi Maskapai Garuda semakin Parah
KABARBORNEO.ID – Yenny Wahid, Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Mengungkapkan mengenai dewan komisaris yang mengajukan agar gajinya tak dibayar. Menurutnya, itu dilakukan karena kondisi maskapai pelat merah tersebut semakin parah.
“Terkait kondisi makin parah, maka ada usulan agar gaji tidak dibayarkan dahulu untuk meringankan beban perusahaan,” kata Yenny melalui pesan singkat kepada detikcom, Rabu (2/6/2021).
Dia menjelaskan bahwa dewan komisaris melakukan kesepakatan agar gaji mereka tidak dibayarkan sementara waktu untuk meringankan beban Garuda Indonesia.
Langkah tersebut, bukan pertama kalinya mereka usulkan.
“Ini bukan yang pertama kali komisaris mengusulkan, karena sejak awal pandemi, dewan komisaris mengusulkan agar ada pengurangan gaji,” Terangnya.
Lanjut yenny, sejak awal pandemi, komisaris dan direksi hanya dibayar 50% gaji. Maka Makin tinggi jabatannya maka makin tinggi potongannya.
Ketika Garuda Indonesia, lanjut Yenny sempat membaik. Saat itu juga gaji kembali dibayar full. Namun karena situasinya semakin parah maka diusulkan kembali agar gaji dewan komisaris tak dibayarkan dulu.
“Waktu itu Sempat dibayar full, hanya beberapa bulan saja ketika kondisi membaik,” Pungkasnya.