Peristiwa

Soal Antrean Truk Solar di SPBU, Jasno Kritik Keras Kinerja Dishub Samarinda

KABARBORNEO.ID, SAMARINDA – Komisi III DPRD Samarinda kritik keras kinerja Dishub Samarinda mengenai antrean Truk solar hampir di semua bahu jalan dekat SPBU.

Anggota DPRD Komisi III Samarinda, Jasno mempertanyakan kinerja Dishub atas maraknya antrean truk solar di bahu-bahu jalan protokol.

“Jelas secara aturan badan jalan dilarang digunakan sebagai parkir, itu saja sudah menyalahi. Dishub ngapain aja?” Ujar Jasno, Anggota Komisi III DPRD Samarinda.

Jasno melayangkan kritik ke Dishub Samarinda bukan berarti tanpa alasan, masyarakat mngeluhan antrean truk di berbagai SPBU di Samarinda.

“Banyak warga yang laporan antrean itu meresahkan karena memakan badan jalan. Usai kita sidak SPBU nya, kita juga mau menilai kinerja Dishub Samarinda,” lanjut Jasno

Dari pantauan Komisi III DPRD Samarinda, tidak ada satu petugas Dishub pun yang ada di lokasi antrean kendaraan di SPBU.

BACA JUGA :  Adanya Mal Pelayanan Publik di Samarinda, Komisi I DPRD Beri Respon Positif

“Masak iya harus menunggu ada korban jiwa lagi baru mau bersikap. Dishub Harus hadir dong. Aturan jelas tidak boleh parkir kendaraan di badan jalan, tertibkan dong,” tegas Jasno

Setelah melakukan pertemuan dengan PT. Pertamina, Jasno mencurigakan adanya praktek ilegal yang dilakukan oknum di BUMN.

“Laporannya kuota solar tidak berubah, harusnya cukup song sampai akhir tahun. Faktanya? Antrian sudah dari bula lalu, kita mendapati laporan ada sejumlah kuota yang didistribusikan ke pihak swasta dalam hal ini industri pertambangan. Kita akan dalami persoalan ini,” jelas Jasno.

Jasno menegaskan, dalam waktu dekat Komisi III akan memanggil sejumlah pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan ini.

“Kita akan panggil semuanya, pihak SPBU, Pertamina, Dishub, dan lain-lain. Biar semua dibuka secara terang benderang,” pungkas Jasno. (Tim Redaksi Kabarborneo.id)

Related Articles

Back to top button