Peristiwa

Pemkot Samarinda Tinjau Kebutuhan Bahan Pokok Jelang Ramadan

KABARBORNEO.ID, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar inspeksi mendadak (Sidak) untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan bahan penting (Bapokting) di Samarinda jelang bulan suci Ramadan.

Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda, Rusmadi dan didampingi pula oleh komisi II DPRD Samarinda, Senin (21/3/2022).

Kegiatan menyasar sejumlah tempat perbelanjaan modern maupun tradisional.

Rombongan pertama kali menyisir stok bahan pangan di Pasar Segiri dengan mendatangi beberapa kios dan lapak pedagang.

Di Pasar Segiri, minyak goreng masih belum tersedia di beberapa kios, salah seorang pedagang bahkan mengaku telah tidak menyediakan minyak goreng di kiosnya selama tiga bulan terakhir.

Selain itu beberapa harga bahan pangan juga teramati mulai mengalami kenaikan.

Kedelai yang biasa dijual Rp 7.000 per kilogramnya saat ini berada di harga Rp 12.500, begitu pula daging ayam dan ikan yang naik mulai Rp 1.000 hingga Rp 2.000.

Sementara itu komoditi cabai dibanderol dengan kisaran harga Rp 50.000 per kilogram, setelah sempat naik di awal tahun dari harga Rp 80.000 per kilonya.

Usai mengecek harga, Rusmadi dan rombongan bertolak menuju Indo Grosir jalan Abdul Wahab Sjahranie. Pengecekan tertuju pada ketersediaan minyak goreng dan gula pasir.

Saat wawali menghampiri rak minyak goreng pada kesempatan itu, terlihat stok minyak goreng kemasan di salah satu pusat grosir terbesar di Samarinda itu masih relatif penuh.

Dilanjutkan dengan melihat stok minyak goreng di gudang, ratusan dus minyak goreng kemasan dengan dua merek berbeda masih tersimpan.

BACA JUGA :  Tidak Sesuai Aturan, Rumah Potong Ayam di Pemukiman Kini Ditutup

Diketahui minyak goreng kemasan dua liter di Indogrosir Samarinda dijual dengan harga Rp 50.000, setelah tidak lagi dibanderol dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah dicabut oleh pemerintah pusat.

Tidak terlihat lagi antrean warga mencari minyak goreng di Indogrosir yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

Dari tinjauan itu, setelah melihat ketersediaan bahan pokok beserta harganya di pasar, Wawali mengungkapkan bahwa stok saat ini dipastikan mencukupi kebutuhan masyarakat kota Samarinda sampai memasuki bulan suci Ramadan.

Terkait harga sejumlah komoditi pasar yang mulai mengalami kenaikan, Rusmadi mengemukakan bahwa kenaikan harga itu masih dalam kisaran yang normal.

“Tadi kita catat ada beberapa kenaikan harga seperti gula, kedelai, tepung dan bawang putih, yang lain masih harga normal,” ujar Rusmadi usai mengakhiri tinjauannya di gudang Bulog jalan Ir Sutami, Sungai Kunjang.

“Khusus untuk minyak goreng, di distributor barang ada tetapi harga mengikuti mekanisme pasar, dari sisi ketersediaan aman untuk bulan Ramadhan,” sambungnya.

Wawali juga mengungkapkan bahwa hasil sidak ini berupaya untuk menunjukkan kepada masyarakat agar tidak panik karena stok bahan pangan masih aman dan terkendali menjelang momentum bulan suci Ramadhan tahun ini.

“Hanya memang saat ini masyarakat kita harapkan agar tidak panik, barang tersedia hanya perlu sedikit bersabar karena harga menyesuaikan mekanisme pasar, pemerintah juga berencana akan melakukan operasi pasar untuk membantu menyalurkan bahan pokok kepada warga,” pungkasnya. (Tim Redaksi KabarBorneo.id)

Related Articles

Back to top button