Peristiwa

Bentuk Kampung Tangguh, Pemkot Samarinda Libatkan TNI Polri

KABARBORNEO.ID, SAMARINDA – Walikota Samarinda, Andi Harun lakukan rapat koordinasi dengan TNI dan Polri dalam mempersiapkan kampung tangguh untuk menekan percepatan penanganan Covid-19.

Dalam pelaksanaan rapat koordinasi tentang PPKM Mikro dan Kampung tangguh tidak hanya melibatkan TNI dan Polri.

Rapat yang di laksanakan di Aula Wira Pratama Polresta Samarinda Lt. 2, melibatkan Jajaran Camat dan Lurah pada Selasa (2/3/2021).

Kapolres Samarinda, Kompes Pol Arif Budiman menyampaikan bahwa siap bersinergi dalam membentuk Kampung tangguh upaya menekan percepatan penanganan Covid- 19 bersama Pemkot Samarinda.

“Silahkan bapak Wali kota perintahkan kami berdua (Dandim) kami siap mengawal dan bersinergi untuk penangan covid-19 bersama pak walikota Samarinda”, dalam sambutan Kompes Pol Arif.

Dalam agenda rapat koordinasi, Wali kota Samarinda, Andi Harun mengatakan apa yang lakukan Kapolres sejalan dengan perubahan arah baru dalam penanganan Covid-19.

“Jadi apa yang di lakukan bapak Kapolres sejalan dan sebangun dengan program arah baru penanganan Covid-19 pemerintah Kota Samarinda, seperti diantaranya yang kalian hanyakan mengenai Kampung Tangguh Covid”, ungkap Andi Harun kepada Awak media.

BACA JUGA :  Andi Harun Mengajak Masyarakat Perangi Kekerasan Perempuan dan Anak di Kota Samarinda

Ia pun menjelaskan pembentukan Kampung Tangguh Covid-19 untuk upaya menambah kapasitas dalam penekanan protokol kesehatan yang ketat.

Untuk memantau disiplin masyarakat dalam protokol kesehatan dan mendukung program Kampung Tangguh, Wali Kota Samarinda, Andi Harun Akan membangun posko-posko Covid- 19 di mulai dari zona-zona yang rawan Covid-19.

“Bagaimana kampung tangguh itu nanti beroperasi di kampung masing-masing baik di tingkat RT, baik di Kelurahan maupun di tingkat Kecamatan” kata Andi Harun.

“Kita akan memulai dari zona-zona rawan dan Potensial terhadap Covid-19. Oleh sebab itu di setiap kampung yang sudah kita tetapkan akan kita dirikan posko. Posko ini selain fungsi Koordinasi antara semua stakeholder pada penanganan covid juga alat komunikasi baik terhadap data maupun upaya-upaya penanganan Covid, termasuk bahkan pengembangan pemulihan Ekonomi” pungkasnya. ( KabarBorneo.Id / Ansyahf )

Related Articles

Back to top button