Warta

Akan di PAW dari Ketua DPRD Kaltim, Begini Jawaban Makmur HAPK

KABARBORNEO.ID, Samarinda – Perhelatan politik ditubuh Partai Golkar Kaltim semakin memanas hal ini ditandai dengan keluarnya surat Pergantian Antara Waktu (PAW) Makmur HAPK Selaku Ketua DPRD Kaltim yang digantikan oleh Rahmad Mas’ud dan tercatat dalam surat bernomor:B-600/Golkar/VI/2021.

Diungkapkan Makmur HAPK, mengaku belum menerima surat berbentuk fisik dari DPP Partai Golkar yang berbunyi pergantian jabatan dirinya ke Anggota DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud.

“Saya belum berkomunikasi dan bahkan saya belum pernah dipanggil,” ungkap Makmur usai menghadiri rapat Paripurna Ke – 19 DPRD Kaltim yang dipimpinnya pada, Senin 21 Juni 2021.

Politisi Golkar menambahkan partai politik tentu boleh saja mengajukan usulan-usulan. Namun, usulan itu disebut Makmur HAPK tetap akan digodok dan ditentukan oleh DPRD Kaltim. Sebab, apalagi yang akan diganti ialah seorang pimpinan.

Disinggung usulan Fraksi Golkar tentang PAW yang dapat ditolak Fraksi dari Partai lainnya, Makmur HAPK belum bisa berkomentar banyak.

BACA JUGA :  Makmur HAPK Sarankan Masyarakat Bangun Daya Tahan Tubuh Untuk Cegah Covid-19

“Semua berhak menyampaikan sesuatu kepada yang lebih tinggi. Usulan diterima atau tidaknya, bergantung kepada kepengurusan. Yang penting saya sampaikan apa adanya. Saya ingin memberikan pelajaran yang baik kepada generasi di depan,” ucap Makmur HAPK.

Makmur menuturkan, sejatinya ia sudah lama berada di luar lingkup partai Beringin tersebut. Ia bercerita hanya karena diminta mengabdikan diri dalam partai Golkar, sehingga dirinya menyetujui mengisi kursi di DPRD Kaltim ini.

“Saya diperintahkan mengemban tugas sebagai ketua, ya saya jalani,”imbuhnya.

Makmur HAPK yang sudah hampir 30 tahun di dalam Partai Golkar di Kaltim, ia juga membantah jika wacana pergantian kursi Ketua DPRD Kaltim hasil kesepakatan sebelum dilantik menjadi wakil rakyat 2019 lalu.

“Tidak ada perjanjian apapun. Sebagai pribadi yang baik, tentunya sebagai anggota partai yang baik, kita menyampaikan sesuatu. Diterima atau tidaknya bukan urusan kita,” pungkasnya. (KabarBorneo.id/rasyidS)

Related Articles

Back to top button