Medekati Pelaksanaan Muswil KKSS Kaltim, Para Tokoh Melakukan Konsolidasi
KABARBORNEO.ID. Samarinda – Menjelang Pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) yang ke-VIII Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalimantan Timur, beberapa tokoh penting menggelar konsolidasi untuk menentukan kemana tongkat estafet kepemimpinan KKSS akan diberikan.
Dalam hal tersebut Beberapa tokoh yang hadir diantaranya, diantaranya Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Jawad Sirajuddin, Ketua Komisi I DPRD Kaltim Jahidin, Rektor Universitas Mulawarman Masjaya, mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Paranoan, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Samarinda Ridwan Tassa, mantan kandidat Ketua KKSS periode 2016-2021 Alimuddin, dan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Ditemui usai pertemuan, Rusman Ya’qub menyampaikan bahwa, inti pertemuan adalah semua perwakilan yang hadir bersepakat dan berkomitmen untuk mensukseskan Muswil KKSS.
Namun, dalam Pelaksaan Muswil Nanti, lanjut Rusman, tentu perlu pembahasan terkait mekanisme pemilihan pemimpin periode berikutnya.
“Semua berkeinginan musyawarah KKSS dilakukan dengan cara musyawarah mufakat,” ujarnya.
Forum konsolidasi menginginkan organisasi kedaerahan seperti KKSS kembali mengedepankan kekerabatan dan menjunjung tinggi permusyawaratan.
Disinggung Perihal calon kandidat kuat ketua KKSS periode selanjutnya, Rusman membenarkan ada satu nama kuat yang masuk dalam bursa calon kandidat, yakni Alimuddin.
“Iya, sebab itu nama itu sedapat mungkin disosialisasikan supaya tidak ada unsur rivalitas di dalam keputusan itu, yang ada kesepakatan bersama,” ungkapnya.
Peluang terpilihnya Alimuddin secara aklamasi sebut Rusman sangat memungkinkan. Pasalnya dari total 40 pemilik suara, 28 suara menyatakan telah mengarah kepada satu nama kandidat.
“Saya kira ada peluang aklamasi,” imbuhnya.
Disinggung terkait beredarnya isu politik uang dalam Muswil KKSS, pengurus organisasi pilar KKSS itu tidak menampik jika ada kabar berhembus terkait politik uang.
“Sebagai isu saya tidak menampik. Biasalah isu seperti itu. Tetapi saya tidak mau mengatakan ada atau tidak ada. Saya belum pernah temukan. Cuman kalau ada sebaiknya dihentikan lah cara-cara seperti itu,” ujarnya.
Rusman berharap pemimpin KKSS periode 2021-2026 mampu mengakomodir semua kepentingan baik dalam membantu kerja pemerintah maupun mengakomodir kepentingan masyarakat.
“Kalau terpilih (Alimuddin) semoga bisa berdiri di atas semua kepentingan,” Tutupnya ( KabarBorneo.id / Asa )